Quantcast
Channel: Yayasan Bhakti Luhur
Viewing all 153 articles
Browse latest View live

Peduli Penyandang Cacat, TNI Pamtas RI-RDTL YON 743 Giat Kerja Bhakti Bersih Sekolah

$
0
0

3 Mei 2018
KBRN, Atambua : Unsur TNI Pengaman Perbatasan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha peduli warga perbatasan Atambua Kabupaten Belu, Kamis pagi (3/5/2018) melaksanakan kegiatan kerja bhakti pembersihan lingkungan khusunya pada lokasi Sekolah Penyandang Cacat Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Alma Atambua.

Perwira Teritorial Satgas Pamtas Yonif 743/PSY Lettu Infantery Bambang Herwanto mengatakan, disamping menjalankan tugas pokok pengamanan batas darat Negara Kesatuan Republik Indonesia di tapal batas Kabupaten Belu, juga giat bhakti TNI dimana sudah menjadi kalender tetap unsur TTNI Pamtas, hal ini sebagai wujud peduli warga perbatasan umumnya dan secara khusus pagi ini, bagi kalangan Disabilitas penyandang cacat yang juga perlu disentuh perhatian.

” Kerja bhakti kami laksanakan pembersihan tempat-tempat-tempat ibadah termasuk panti asuhan dan pagi ini di Susteran Alma. Apa yang kita kerjakan disini kiranya bermanfaat bagi murid penyandang cacat bersekolah disini, juga tidak lupa membangun silahturahmi,” Terang Bambang Herwanto.

Sementara Pimpinan Komunitas Yayasan Bhakti Luhur Alma Atambua Suster Petronela Nere Alma mengatakan, bhakti TNI Pamtas sudah sangat membantu anak-anak cacat bisa mengenyam pendidikan di lingkungan sekolah yang bersih.

Menurutnya, kendala terbatas mental juga fisik para penyandang cacat tidak bisa melakukan kegiatan yang dianggap cukup berat, untuk itu Ia sangat berterima kasih atas kepeduliannya.

” Selama ini sudah ada kerjasama TNI Pamtas. Ditempat kami ini memang banyak anak cacat tidak bisa kerja berat-berat seperti untuk potong rumput. Disini jugakan mereka bisa liat langsung kondisi anak-anak cacat, kami sangat berterima kasih ,” Ungkap Suster Petronela Alma.

Disamping bhakti pembersihan lingkungan sekolah serta asrama Panti Asuhan Alma, kerjasama erat TNI Pamtas, juga selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan Bhakti Sosial (Bhaksos) TNI dalam hal pengobatan masal.

” Pengobatan biasanya dimana saat anak-anak ada yang sakit kami bisa telepon saja hubungi dokter Pamtas datang berobat,” Tambah Suster Petronela. (FA/DSy/WDA).

 

sumber berita:
http://www.rri.co.id/post/berita/523006/daerah/peduli_penyandang_cacat_tni_pamtas_rirdtl_yon_743_giat_kerja_bhakti_bersih_sekolah.html

 


TNI Bersihkan Lingkungan Susteran Alma Atambua Barat

$
0
0

 

3 Mei 2018

Penulis: Teni Jenahas

Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA – Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY membersihkan lingkungan Susteran Alma yang terletak di Atambua Barat, Kabupaten Belu, Kamis (3/5/2018). Kegiatan ini merupakan aksi sosial kemasyarakatan yang dilakukan TNI.
Kegiatan bersih lingkungan ini melibatkan 25 personel dari Mako Satgas yang dipimpin Danton Kompi Markas, Lettu (Inf) Pery Supendi.
Hadir juga Wadansatgas Yonif 743/PSY, Mayor (Inf) Erly Merlian, Pakum Satgas Kapten (Chk) Dance Bayak, S.H, Perwira Teritorial Satgas Lettu (Inf) Bambang Herwanto dan Danton Kes Satgas Lettu (Ckm) Dibyo.
Dansatgas Yonif 743/PSY, Mayor (Inf) I Putu Tangkas Wiratwan, S.IP mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (3/5/2018).
Menurut Wiratawan, Satgas selain menjalankan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan negara juga melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di perbatasan. Salah satu kegiatan adalah membersihkan lingkungan Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma.

Menurut Wiratawan, TNI melakukan pembersihan lingkungan susteran setelah diminta dari pihak susteran. Permintaan itu langsung diresponsnya sehingga sebagai komandan, Wiratawan memerintahkan 25 personel untuk membantu para suster membersihkan lingkungan yang penuh dengan rumput-rumput bahkan semak-semak.
Susteran ini juga tidak memiliki tenaga khusus untuk membersihkan lingkungan. Tenaga yang ada di susteran ini terbatas dan semuanya wanita.
Suster Petronela Nere menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Satgas yang telah membantu para suster dalam membersihkan lingkungan susteran.
Suster Petronela yang berasal dari Ende itu mengatakan, setelah rumput dibersihkan dan pohon-pohon dipotong, lingkungan susteran terlihat bersih dan rapih. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, anak-anak panti bisa terlindung dari gigitan ular dan nyamuk. (*)

sumber berita:

http://kupang.tribunnews.com/2018/05/03/tni-bersihkan-lingkungan-susteran-alma-atambua-barat-begini-respon-suster-petronela

Peduli sesama, Gereja Santo Laurensius ajak UBK nobar

$
0
0

8 Mei 2018
[TANGERANG] Banyak jalan menuju Roma. Demikian pepatah mengatakan. Banyak cara untuk berbagi dengan sesama. Mengajak nonton bareng (nobar) umat berkebutuhan khusus (UBK), bermain bersama, dan merayakan misa bersama, itulah yang dilakukan pantia dari Putra Altar dan Putri Sakristi (PAPS) serta Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) Paroki Alam Sutera Gereja Santo Laurensius, Tangerang, Keuskupan Agung Jakarta.

Acara yang dihelat pada Minggu (6/5) itu diikuti oleh hampir 100 UBK dan para pembakti yang tersebar di kawasan Bogor, Tangerang, dan Jakarta. UBK dari Kumpulan Orang Mau Pelajari Ajaran Kristus (KOMPAK) Jakarta dan Bogor secara khusus diundang oleh panitia. Bersama dengan puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK) Kharis dari Gereja Santa Monika Paroki Serpong, ABK God’s Little Hand dari Gereja Yohanes Penginjil Paroki Blok B, Yayasan Bhakti Luhur dan sejumlah komunitas ABK lainnya melakukan nobar di Cinema XXI Alam Sutera. “KOMPAK diundang secara khusus oleh panitia dari PPAS dan KPKS Gereja Santo Laurensius Tangerang. Kemudian ada beberapa komunitas lain seperti Yayasan Bhakti Luhur, ABK God’s Little Hand, ABK dari Paroki Blok B. Tujuan diadakannya nobar ini adalah untuk berbagi dan peduli pada UBK. Paroki Alam Sutera ingin menanamkan rasa empati umatnya terhadap UBK,” papar pembakti KOMPAK Anna Sofia kepada Berita Umat, Komsos BMV Katedral Bogor, Selasa (8/5).

Anna melanjutkan, saat nobar UBK KOMPAK menempati studio 1,2,3,4, dan 6. “Setiap UBK baik tunanetra, tunadaksa, tunarungu dan tunagranita saat nobar didampingi oleh para pembakti,” tukasnya. Acara nobar tak ayal membawa kesan tersendiri bagi para UBK. Juliana dan Bonardo, UBK tunanetra misalnya, merasa tersentuh dengan film “The Greatest Showman” yang diputar hari itu. Dengan bantuan para pembakti yang bertugas sebagai pembisik, mendeskripsikan jalannya cerita dalam film itu, membuat mereka mampu mengikuti dan memahami kisah dalam film tersebut. “Banyak makna yang dapat diambil dalam film tersebut. Diantaranya kita bisa belajar menghargai kekurangan atau keterbatasan yang kita milki tanpa merasa rendah diri, mau berusaha dan akhirnya mampu menggapai sukses,” kata Juliana.

Bornado menambahkan, film tersebut memberikan semangat pada dirinya, bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang seseorang untuk maju. “Film ini tepat dan bagus ditonton, khususnya untuk UBK. Saya mengucapkan terima kasih kepada KOMPAK dan panitia yang telah memfasilitasi acara ini,” ujarnya.

Tak hanya tunanetra, UBK tunagranita Richard juga mengaku senang bisa menonton film tersebut. Kepada pembakti KOMPAK, Theresia Sirait, dia menyampaikan rasa girangnya. “Seneng banget bisa nonton film bersama,” kata Richard.

Usai nobar, UBK bersama pembakti dan panitia menikmati kebersamaan. Panitia menggelar games dan bernyanyi bersama. Mereka tampak bersukacita, bernyanyi dan berjoget ria.

Tanpa terasa waktu pun berlalu. Saat jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, seluruh UBK, pembakti dan panitia memasuki Aula Gereja Santo Laurensius, Paroki Alam Sutera untuk mengadakan misa bersama. Pastor Herman Joseph Bataona CMF (Pastor di Rumah Singgah), Pastor Faustinus Sirken OSC (Pastor Paroki Serpong, Gereja Santa Monika), dan Pastor Lukas Solaiman OSC (Kepala Sekolah KPKS Cabang Tangerang) mempersembahkan misa. Dalam khotbahnya, Pastor Herman mengingatkan umat untuk mengutamakan kasih dan kepedulian terhadap sesama. Pastor Herman juga meminta agar para UBK tetap semangat meskipun memiliki keterbatasan. “Semoga film The Greatest Showman mampu menginspirasi dan memberi semangat kita untuk menjalani kehidupan ini,” tuturnya.

(Jam)

sumber berita:
http://www.bmvkatedralbogor.org/peduli-sesama-gereja-santo-laurensius-ajak-ubk-nobar/

Yayasan IKI Bantu Penerbitan 218 Akta Kelahiran Anak-anak Yatim Piatu Di Panti Asuhan Bhakti Luhur

$
0
0

Rabu, 30 Mei 2018Rabu, 30 Mei 2018
Penulis: Srihandriatmo Malau Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia (Yayasan IKI) memberikan bantuan penerbitan 218 akta kelahiran bagi anak-anak yatim piatu berkebutuhan khusus (cacat ganda) Panti Asuhan Bhakti Luhur, Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/5/2018).


Yayasan Bhakti Luhur adalah yayasan sosial yang memberi perhatian secara khas kepada para penyandang cacat yang miskin, terlantar dan dipinggirkan. Secara resmi Yayasan Bhakti Luhur berdiri pada tanggal 5 Agustus 1959.
Dalam kegiatan ini, Yayasan IKI dibantu relawan-relawan yang dikoordinir oleh H Ridwan, untuk mengisi formulir-formulir dan membantu verifikasi sebelum diserahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Menurut Ketua III Yayasan IKI, KH Saifullah Ma’shum, kegiatan ini merupakan langkah nyata IKI dalam mewujudkan kesetaraan hak sesama warga Negara Indonesia dalam pemenuhan dokumen kewarganegaraan dan kependudukan, dan pentingnya dokumen jati diri.
Dan IKI berkomitmen dan konsisten dalam memperjuangkan kesetaraan hak sesama warga bangsa.
“saya sangat bangga dan mengapresiasi kepedulian teman-teman relawan ini, mereka memiliki kepedulian terhadap sesama, mereka membantu mengisi formulir yang dipersyaratkan, sampai menyerahkan berkas permohonan ke kantor Dinas Dukcapil Kab Tangerang,” ujar KH Saifullah Ma’shum, dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Rabu (30/5/2018).

Lebih lanjut bendahara Umum Yayasan IKI, Leopard Lyman menambahkan, sampai hari ini, IKI sudah membantu penerbitan 537 akta lahir untuk anak-anak yatim piatu terutama di panti-panti asuhan.
Di tahun 2017 IKI telah mengadvokasi dan memfasilitasi lebih dari 62.996 akta kelahiran di beberapa daerah di Indonesia.
“Ke depan kami berharap, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil seharusnya ‘menjemput bola’ – menjemput berkas anak-anak – melalui sekolah-sekolah, rumah sakit, puskesmas, pondok-pondok pesantren, panti-panti asuhan, dan sebagainya, untuk diterbitkan akta lahirnya,” ucapnya.(*)

sumber:

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/30/yayasan-iki-bantu-penerbitan-218-akta-kelahiran-anak-anak-yatim-piatu-di-panti-asuhan-bhakti-luhur

https://www.indopos.co.id/read/2018/06/02/140049/lagi-iki-bantu-anak-yatim-piatu-berkebutuhan-khusus

Polres Flotim Anjangsana ke Panti AsuhanPolres Flotim Anjangsana ke Panti Asuhan

$
0
0

1 Juni 2018 12:03

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Keluarga Besar Polres Flores Timur menyambangi kediaman salah satu anggota Polres Flotim yang mengalami sakit menahun di kediaman mereka di Waibalun Larantuka Rabu (31/5/2018).
Keluarga Besar Polres Flotim dipimpin Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho. Menyambangi Panti Pelangi di Waibalun, Panti Alma di Sarotari dan Panti Difabel di Mudakaputu.

Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (31/5/2018) mengungkapkan kegiatan menyongsong Hari Bhayangkara 1 Juli 2018 dikemas berbeda dari tahun sebelumnya.
Biasanya Polres Flotim menggelar berbagai pembinaan bakat olahraga dengan menggelar turnamen volly. Namun tahun 2018 kegiatan lebih mengarah ke kegiatan sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Alasan kedua, untuk menjaga ketenangan selama bulan Suci Ramadhan dan Polisi lebih fokus pada pengamanan Pemilihan Gubernur NTT 2018.
“Untuk menjaga moment pilkada dan moment Ramadhan, ini instruksi Kapolri,” kata Kapolres Arri.
Kapolres Arri mengatakan Polres Flotim juga menyambangi kediaman anggota Polres yang sudah sakit menahun, sebagai bentuk solidaritas sesama anggota Polri.
“Mereka sakit lama dan tidak produktif lagi menjalankan tugas tapi mereka masih tercatat sebagai bagian dari institusi polri,” kata Kapolres Arri.
Selain anjangsana ke Panti asuhan, keluarga besar Polres Flotim juga mengadakan bakti sosial bersih-bersih Mesjid, bersih-bersih Gereja dan bersih-bersih Pura.
“Biar umat beragama bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang,” kata Kapolres Arri.
Kapolres Arri mengatakan pembukaan angkaian kegiatan menyongsong HUT Bhayangkara 1 Juli 2018, digelar 12 Mei 2018 dengan jalan santai. (*)

sumber berita:

http://kupang.tribunnews.com/2018/06/01/memeriahkan-hut-bhayangkara-2018-polres-flotim-anjangsana-ke-panti-asuhan

Penulis: Felix Janggu Editor: Ferry Ndoen

Baksos SD Bunga Bangsa 2018

$
0
0

Surabaya – Tak terasa sudah ternyata sudah di akhir tahun ajaran sekolah, SD Bunga Bangsa menyempatkan mengadakan misa syukur dan berbagi kasih kepada Panti Asuhan Bhakti Luhur, pada tanggal 6 Juni 2018. Bertempat di Ruang Pertemuan SD Bunga Bangsa mereka juga mengumpulkan banyak pakaian, mainan, alat tulis layak pakai untuk dikirimkan kepada rekan rekan mereka yang membutuhkan di Pantia Asuhan Bhakti Luhur Pulau Flores.
Baksos ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh SD Bunga Bangsa, ini adalah kali kedua yang dilakukan mereka. Sebelumnya dilakukan tahun 2013. Dalam acara itu Bhakti Luhur Surabaya juga memberikan sosialisasi mengenai Yayasan Bhakti Luhur, bahwa mereka ada di banyak kota di Indonesia, ada 40 kota lebih. Di Flores sendiri ada di kota Maumere, Larantuka, Ende, Mundemi, Bajawa, Boanio, Boawae. Mereka yang tinggal di panti Bhakti Luhur juga membuat kreatifitas seperti tas, Rosario, bumbu, sehingga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Meskipun acara ini tidak diwajibkan oleh sekolah, tetapi animo anak anak SD Bunga Bangsa tetap tinggi, terbukti dengan ruang pertemuan mereka yang penuh, murid murid Playgroup, TK dan SMP pun diberi kebebasan untuk mengikuti acara ini. Suster Bhakti Luhur berpesan kepada mereka bahwa masih ada rekan rekan kita yang ada di Indonesia Timur yang harus betul-betul diperhatikan, agar hidup mereka lebih layak di masyarakat dan mengucapkan terima kasih banyak atas segala perhatian yang diberikan kepada Yayasan Bhakti Luhur oleh SD Bunga Bangsa.
Sekali lagi terima kasih atas segala perhatiannya semoga tahun depan kita berjumpa lagi.

DIBUKA PENDAFTARAN PROGRAM STUDI PASTORAL PROGRAM MAGISTER

$
0
0

PROGRAM STUDI PASTORAL PROGRAM MAGISTER
terakreditasi berdasarkan:
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Nomor: 360/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014

Program Pascasarjana (S2) Pastoral diselenggarakan dalam waktu 4 semester atau 2 tahun dan maksimal 10 semester.
Perkuliahan tatap muka dilaksanakan pada sore hari mulai jam 16.00 WIB sd 19.45 WIB.

Prospek Lapangan Kerja:
1. Di Indonesia ada ratusan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta, yang membutuhkan tenaga dosen Agama Katolik. Hingga saat ini, hampir tidak ada Pergurun Tinggi Program Pascasarjana yang secara khusus menyiapkan tenaga pendidik di perguruan Tinggi untuk bidang agama Katolik.
2. Dewasa ini dibuka Sekolah Tinggi Pastoral di beberapa keuskupan di Indonesia yang tentu membutuhkan tenaga dosen yang kompeten di bidang pastoral. Pasca Sarjana STP IPI Malang dapat menyiapkan tenaga dosen untuk mereka.
3. Dewasa ini Gereja sangat membutuhkan ahli-ahli pastoral yang mampu membuat analisa pastoral dan menyusun perencanaan pastoral yang menjawabi kebutuhan zaman.

Syarat Pendaftaran:
1. Calon mahasiswa berasal dari Sarjana Strata Satu (S1) jalur Skripsi. Mereka yang tidak berasal dari jalur skripsi perlu menyusun dan mengikuti ujian skripsi.
2. Calon Mahasiswa yang berasal dari Sarjana/S1 Filsafat Teologi, Pastoral atau Kateketik, IPK minimal 2,75.
3. Calon mahasiswa yang berasal dari luar bidang yang disebut di no. 2, IPK minimal 3.00 dan wajib mengikuti mata kuliah matrikulasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STP IPI Malang.
4. Calon mahasiswa siswa yang berasal dari luar negeri harus memenuhi syarat-syarat berikut: memiliki ijasah yang setara dengan sarjana (S-1) di Indonesia, mampu berbahasa Indonesia yang memadai, dan mendapat izin belajar dari Kementerian Agama RI.
5. Mahasiswa pindahan dari Program Pascasarjana di bidang Ilmu Agama/Teologi dapat diterima di Program Magister Pastoral STP IPI Malang jika memenuhi syarat: Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada program studi di bidang Ilmu Agama/Teologi di perguruan tinggi asal pada saat mengajukan permohonan pindah ke Program Magister STP IPI Malang; Menunjukkan surat pindah dari Ketua/Rektor perguruan tinggi asal ke Ketua STP IPI Malang; Memiliki IPK > 3,0; Bukan mahasiswa drop out (putus studi); Penyetaraan matakuliah dari Program Pascasarjana asal didasarkan pada kurikulum yang berlaku.
a. Baik jika memiliki sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai 450.
b. Calon mahasiswa yang mendapat tugas belajar, wajib melampirkan surat izin belajar dari instansi yang mengirimnya.

ALAMAT PENDAFTARAN:
1. Kampus Pusat STP-IPI Malang
Jln. Seruni No. 06 Malang 65141 Jawa Timur,
Telephone: 0341- 498554 Fax. 0341-410386
2. Kampus Program Studi Pelayanan Pastoral
Jln. Terusan Dieng No. 40 Malang 65146 Jawa Timur,
Telephone: 0341-562506, 7040718 Fax. 0341-564921
3. Website : www.stp-ipi.ac.id

Para Suster Membantu Anak Timor-Leste yang Mengalami Kesulitan Belajar

$
0
0

7 Agustus 2018

Itu adalah perasaan putus asa yang menyelimuti Jose de Araujo dan istrinya ketika mereka mengetahui 15 tahun lalu bahwa salah satu dari dua putri mereka menderita Down sindrom (cacat mental).

Dia berusia tiga tahun pada saat itu dan mereka bertanya-tanya mengapa putri mereka tidak seperti anak-anak lain pada usia yang sama.

Ketika ia terus bertumbuh dewasa, keluarga itu masih menyuap makanan, memandikan, dan mendandaninya. Mereka juga kesulitan menemukan sekolah yang akan menerimanya.

De Araujo, yang bekerja di sebuah lembaga pemerintah di Dili, ibukota Timor Leste, mengatakan bahwa dia bahkan sudah membawanya ke Bali untuk terapi tahun 2013, tetapi, tidak ada perkembangan yang nyata.

“Saya menyerah dan membawanya kembali ke Timor-Leste,” katanya.

Namun, tujuh bulan yang lalu dia menemukan Yayasan Bhakti Luhur, sebuah pusat rehabilitasi yang dikelola oleh Asosiasi Lembaga Misionaris Awam – yang dikenal sebagai Suster ALMA – untuk para penyandang disabilitas dan anak yatim-piatu.

“Saya bertanya kepada suster apakah putri saya dapat bergabung dengan anak-anak lain untuk sesi terapi yang tidak mengharapkan mereka setuju, tetapi para biarawati mengatakan ya,” katanya.

Tujuh bulan berlalu, De Araujo mengatakan ada kemajuan yang signifikan.

“Saya benar-benar bahagia, dia secara fisik lebih sehat, dapat berbicara lebih baik, dan dapat makan dan mandi sendiri,” katanya, memuji para suster karena keterampilan dan dedikasi mereka.

“Putriku sekarang berada di tangan orang yang baik,” katanya.

Suster Bergita Nganus ALMA, Ketua Yayasan Bhakti Luhur Timor-Leste, mengatakan bahwa pusat rehabilitasi tersebut saat ini menangani 53 anak, 38 di antaranya menderita autisme atau gangguan perkembangan lainnya, sedangkan sisanya adalah anak yatim atau anak-anak dari keluarga broken home.

Sebagian besar mereka tinggal di pusat rehabilitasi, tetapi beberapa orang tinggal dengan keluarga mereka, seperti anak perempuan De Araujo, katanya.

Anak-anak sering diserahkan kepada kami karena sekolah formal tidak dapat membantu mereka. Sekolah-sekolah kami segera menemukan anak-anak ini mengalami kesulitan belajar, terutama dalam membaca dan menulis dan dibawa ke ke pusat rehabilitasi ALMA ini.

Di pusat rehabilitasi ini mereka diajarkan sampai mereka dapat membaca dan menulis.

“Untungnya, ada satu sekolah dasar negeri yang kemudian akan menerima mereka yang mencapai tahap itu,” katanya.

Dia mengatakan bahwa para suster dapat memberikan perhatian lebih yang dapat dilakukan oleh sekolah biasa, sehingga apa yang diajarkan dapat dilakukan dengan kecepatan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tetapi masalahnya ketika mereka berusia 17 tahun. Para biarawati dan keluarga bekerja sama tentang cara terbaik untuk menghadapi anak-anak yang menuju usia dewasa yang masih mengalami kesulitan belajar.

Suster Makrina Lewo ALMA, pemimpin terapis di pusat rehabilitasi itu, mengatakan bahwa semakin bertambah usia mereka semakin sulit untuk bekerja. Ini terutama dalam kasus dengan autisme di mana hasil terbaik adalah dengan anak-anak berusia 3-4 tahun.

Namun, Suster Lewo, yang memiliki pengalaman satu dekade dengan anak-anak dengan gangguan belajar, mengatakan banyak dari anak-anak telah membaik.

“Misalnya, mereka yang datang pertama kalinya dengan banyak kemarahan sekarang dapat berkomunikasi lebih baik,” katanya.

Pusat rehabilitasi ini memiliki sembilan biarawati dan seorang wanita awam yang mengajar anak-anak dari Senin hingga Jumat setiap minggu.

Perhatian pemerintah

Didirikan di Jawa Timur tahun 1964 oleh Pastor Belanda Pengikut Vincentius a Paulo, Paul Hendrikus Janssen CM, para Suster ALMA telah bekerja di antara orang Timor-Leste yang miskin sejak Oktober 2004.

Awalnya mereka menyewa sebuah rumah kecil tetapi ketika pekerjaan mereka berkembang, karya mereka menjadi perhatian perdana menteri, Xanana Gusmao.

Pada Oktober 2009, Kementerian Solidaritas Sosial, mulai memberikan dukungan keuangan yang memungkinkan para suster memperluas fasilitas mereka.

Florencio Pina Dias Gonzaga, direktur Pembangunan Sosial Nasional di Kementerian Solidaritas Sosial, mengatakan setiap tahun pemerintah memberikan hibah kepada lembaga yang membantu orang miskin, korban kekerasan dalam rumah tangga, dan anak-anak penyandang disabilitas, termasuk ALMA.

“Kami memberikan uang untuk sarana dan prasarana seperti pembangunan fasilitas, tergantung permintaan kebutuhan masing-masing lembaga,” katanya.

“Kami juga mendukung berbagai kegiatan untuk membantu pertumbuhan rohani dan fisik anak-anak, seperti kursus musik atau komputer,” katanya.

Cesario da Silva, manajer program dari Asosiasi Penyandang Cacat Timor-Leste (ADTL), yang mengawasi 18 kelompok nirlaba yang bekerja dengan anak-anak penyandang cacat, mengatakan bantuan pemerintah disambut baik tetapi masih banyak yang harus dipersiapkan.

“Layanan langka di setiap area, karena sumber daya manusia yang tidak memadai dan kekurangan dana,” katanya.

 

sumber berita:

Para Suster Membantu Anak Timor-Leste yang Mengalami Kesulitan  Belajar


Peduli ABK, Rotary Club Berikan Bantuan di Yayasan Bhakti Luhur

$
0
0

15-Oct-2018 [15:00]

Bantuan tersebut berupa peralatan speech therapy serta pelatihan kepada petugas yang melatih anak-anak berkebutuhan khusus.

Untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK), Rotary Club Malang Central menyerahkan bantuan kepada Yayasan Bhakti Luhur pada hari Sabtu (13/10/2018). Bantuan tersebut dirupakan peralatan speech therapy untuk menunjang proses belajar anak yang menderita gangguan pendengaran dan gangguan bicara serta pelatihan kepada petugas yang melatih anak-anak tersebut.

Yayasan Bhakti Luhur dipilih karena telah ada kerjasama sebelumnya antara Bhakti Luhur dengan Rotary Club International. Dua tahun lalu tempat ini juga telah diberikan bantuan berupa alat-alat fisioterapi dan dari situ kemudian diketahui bahwa tempat ini juga membutuhkan bantuan untuk speech therapy. Yayasan Bhakti Luhur juga merupakan salah satu tempat yang memberikan pelayanan kepada anak yang berkebutuhan khusus.

Pelatihan speech therapy diberikan kepada 36 petugas dari Yayasan Bhakti Luhur seluruh Indonesia yang pelatihannya dilakukan di Yayasan Bhakti Luhur Malang. Serta ada 2 suster yang mendapatkan pelatihan untuk mendeteksi speech problem dengan menggunakan audiometer di RSSA Malang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dari para petugas. Karena hanya ada beberapa dari mereka yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya, sedangkan sisanya belum pernah mendapatkan pelatihan apapun. Setelah training selesai maka akan ada bimbingan selama dua bulan sehingga ilmu mereka dapat diterapkan secara sempurna.

Sedangkan untuk peralatan speech therapy nya berupa audiometer untuk mendeteksi speech problem, speech trainer unit, laptop, LCD, speaker aktif, kursi khusus untuk anak yang gelisah, serta alat bantu sederhana yang bisa dibawa pulang petugas ke daerah masing-masing untuk membantu anak-anak dengan speech problem.

Pihak Bhakti Luhur sendiri mengaku sangat bahagia atas bantuan ini. “Kami sungguh-sungguh sangat senang sekali dimana Rotary Club ini sudah membantu karya kami. Karena anak yang kami bantu ini adalah anak-anak Tuhan yang sangat membutuhkan cinta dan mereka juga adalah anak bangsa yang membutuhkan pendidikan. Dan kita juga harus melihat mereka sebagai anak kandung yang membutuhkan kasih sayang,” ujar Suster Risye Alma, perwakilan dari Yayasan Bhakti Luhur.

“Kami berharap dari program ini agar kanak-kanak disini dapat meraih potensi mereka sepenuhnya melalui bantuan kami dan bantuan suster-suster mereka disini,” terang Dr. Shahul Hameed dari Rotary Club of Singapore.

Dana dari bantuan berjudul “Speech Therapy Training and Equipment Purchasing” ini didapatkan dari program Global Grant 1862350 yang diberikan oleh Rotary Club of Singapore dan dan Rotary International. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Rotary Club Malang Central, Singapore, Marina City, Kuching Central, Taipei, dan Batu. Selain di Yayasan Bhakti Luhur, Rotary Club juga menyerahkan bantuan program Help The Children 2018 di SDN Bunulrejo 6.

sumber berita:
https://halomalang.com/read/2018/10/peduli-abk-rotary-club-berikan-bantuan-di-yayasan-bhakti-luhur?

Yayasan Bhakti Luhur Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan Inklusif

$
0
0

Senin, 19 November 2018 5:00 WIB
Oleh: Bidang Informasi Publik

Klojen (malangkota.go.id) – Menyambut Hari Anak se-Dunia, Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang menggelar aksi peduli terhadap pendidikan inklusif yang digelar di depan Museum Brawijaya, Minggu (18/11).

Pada kesempatan ini dilakukan berbagai kasi, mulai dari mengajak anak berkebutuhan khusus berjalan jalan di area Car Free Day di Jl. Ijen, pentas seni anak-anak inklusi, serta konsultasi gratis bersama dokter.

Theresia Puji Astutik, dari PPRBM Bhakti Luhur mengungkapkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar peduli terhadap pendidikan inklusi yang berkualitas.

“Kami berharap masyarakat semakin tahu bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi berkualitas bukan hanya tanggung jawab guru, orang tua, atau siswa saja, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” jelas Tutik, demikian panggilan akrab Theresia Puji Astutik, Minggu (18/11).

Sosialisasi kali ini mengambil tajuk pendidikan berkualitas untuk semua anak lingkungan inklusif, lingkungan yang aman bagi semua anak.

Agar semakin banyak pihak mengetahui bahwa pencanangan Malang sebagai kota pendidikan inklusi yang mendukung hak anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di sekolah umum dengan lingkungan yang aman yang ramah pembelajaran tanpa terkecuali seperti anak pada umumnya.

“Hal ini sesuai dengan tujuan ke empat pembangunan berkelanjutan 2030 pendidikan berkualitas bagi semua anak,” terang Tutik. (cah/yon)

 

sumber berita:
https://malangkota.go.id/2018/11/19/yayasan-bhakti-luhur-ajak-masyarakat-peduli-pendidikan-inklusif/

Bhakti Luhur dan Yayasan Kartika Mutiara Gelar Fisioterapi Bagi 10 Anak Berkebutuhan Khusus

$
0
0

Senin, 3 Desember 2018 20:25

SURYAMALANG.COM, PAKISAJI – Bhakti Luhur bersama Yayasan Kartika Mutiara menggelar pemulihan fisioterapi gratis bagi 10 anak berkebutuhan khusus di Gedung Balai Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (3/12/2018).SURYAMALANG.COM, PAKISAJI – Bhakti Luhur bersama Yayasan Kartika Mutiara menggelar pemulihan fisioterapi gratis bagi 10 anak berkebutuhan khusus di Gedung Balai Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (3/12/2018).
Babinsa Desa Pakisaji, Serda Tri Joko menuturkan aksi solidaritas ini berawal dari ketika Babinsa Pakisaji mengunjungi desa-desa.
Babinsa menemukan banyak penyadang difabel di Pakisaji, dan perlu mendapat perhatian.

Menurutnya, ada 179 penyandang difabel di Pakisaji, dan kondisinya cukup memprihatinkan.
Para orang tua penyandang difabel itu sering curhat kepada anggota Babinsa.
“Ada yang berasal dari keluarga miskin, kekurangan gizi, dan tidak bisa sekolah.”

“Babinsa banyak mendengar keluhan dari mereka,” ujar Tri kepada SURYAMALANG.COM.
Atas temuan tersebut, Tri melaporkan kepada Danramil, dan dilanjutkan ke Kodim 0818.
Akhirnya Kodim 0818 melalui Koramil Pakisaji sering memberi bantuan berupa sembako.

 

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com 
sumber: 

http://suryamalang.tribunnews.com/2018/12/03/bhakti-luhur-dan-yayasan-kartika-mutiara-gelar-fisioterapi-bagi-10-anak-berkebutuhan-khusus.

Penulis: Mohammad Erwin Editor: Zainuddin

Natal Kemlu 2018: Memaknai Damai Natal dalam Keseharian

$
0
0

Rabu, 5 Desember 2018

 

Jakarta, 4 Desember 2018: Subtema Natal yang dipilih sangatlah relevan dengan situasi bangsa saat ini, dan Saya yakin bahwa Umat Kristiani Indonesia dapat menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang berkontribusi untuk menghadirkan damai dan kesejahteraan khususnya dalam upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa”, demikian disampaikan A.M. Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dalam sambutan pembukaan Perayaan Natal Kementerian Luar Negeri di Jakarta tanggal 4 Desember 2018.

Bertema “Yesus Kristus Hikmat bagi Kita”, serta sub tema “Dengan Hikmat Allah, Kita Bekerja dan Menghadirkan Damai Sejahtera Bagi Persatuan dan Kemajuan Bangsa”, perayaan Natal di Kementerian Luar Negeri telah diselenggarakan secara khidmat dan sederhana. “Sejalan dengan tema besar Natal 2018, perayaan ini dimaksudkan agar warga Kristiani Kemlu kiranya senantiasa bekerja keras dan membagi damai kepada sesama manusia,” demikian ditegaskan Ketua Umum Panitia Natal Kemlu 2018.

Perayaan Natal telah dihadiri oleh Wakil Menlu, jajaran pejabat eselon 1 dan 2, mantan Duta Besar RI, warga dan keluarga Kemlu. Seusai sambutan, perayaan dilanjutkan dengan Pesan Natal oleh Romo C. Putranto dan Doa Syafaat yang dipimpin oleh Pendeta Jeffrey Sompotan. Perayaan menghadirkan Keroncong Toegoe, paduan suara anak Panti Asuhan Soli Deo Gloria dan Grup Peace Acapella.

Para peserta Sekolah Dinas Luar Negeri/SEKDILU angkatan ke-40 juga membawakan penampilan khusus.

Persembahan saat perayaan Natal akan disampaikan pada korban bencana alam di Sulawesi Tengah.

Sebagai bagian dari rangkaian ibadah dan perayaan Natal Kemlu 2018, telah dilaksanakan kegiatan bakti sosial ke Panti Wreda Karya Kasih, Panti Asuhan Disabilitas Ganda Yayasan Bhakti Luhur, dan Rumah Kerang Puteri Kasih. Selain itu, panitia juga mengunjungi warga Kemlu yang sakit dan membutuhkan bantuan.

Sebelum perayaan natal Menlu RI sempat menyapa umat nasrani kemlu dan menyampaikan pesan damai dan toleransi bagi sebuah Indonesia yang damai dan maju, “Jika perayaan perayaan seperti natal dan perayaan lainnya digunakan untuk merayakan kemajemukan, perbedaan dan toleransi, maka Indonesia niscaya akan menjadi negara yang penuh dengan perdamaian dan kesejakteraan bagi seluruh rakyat”, demikian disampaikan Retno LP Marsudi.

 

 

sumber berita:
https://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Perayaan-natal-2018.aspx

Anak Disabilitas Panti Asuhan Alma Waingapu Dapat Bantuan Alat Tulis dan Sembako

$
0
0


Rabu, 5 Desember 2018 17:48

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU—Anak-anak panti Asuhan Alma Kelurahan Kambajawa, Kecamatsn Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur mendapat bantuan alat tulis dan bahan Sembako dari TNI Kodim 1601 sumba Timur kerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur.

Pemberian bantuan Sembako dan Alat Tulis tersebut merupakan Bhakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Disabitas Internasional.

Pemberian bingkisan Alat tulis dan Paket Sembako tersebut langsung oleh Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Inf Zaenuddin, S.E. serta Kabid Dinsos Sumba Timur.

Penyerahan itu berlangsung di Panti Asuhan Alma Kelurahan Kambajawa, Kecamatan, Kota Waingapu, Rabu (5/12/2018) siang.

Adapun sebelum penyerahan dilakukan Siraman Rohani kepada anak-anak Disabilitas di panti Asuhan oleh Ba Rohani Katolik Serda Felix Wora dari Kodim Sumba Timur.

Hadir dalam penyerahan bantuan itu sejumlah staf pegawai Dinas Sosial Sumba Timur, Pastaf Kodim Sumba Timur, Ketua dan Pengasuh Panti Asuhan Alma dan masyarakat Kelurahan Kambajawa.

Dandim Sumba Timur Letkol Inf. Zaenuddin, SE kepada POS-KUPANG. COM usai kegiatan itu mengatakan pemberian bantuan bingkisan alat tulis dan Sembako tersebut selain dalam rangka memperingati hari Distabilitas Internasional, juga sebagai bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kasih khusus kepada anak-anak panti asuhan yang memiliki distabilitas.

 

Zaenuddin juga mengatakan, meskipun pemberian bantuan itu tidak seberapa nilainya, namun sudah sedikit membantu memberikan keringan kepada para anak panti Asuhan. Kiranya cinta kasih Tuhan tetap memberkati dan melindungi anak-anak yang berlebihan khusus tersebut. (*)

 

sumber berita:
http://kupang.tribunnews.com/2018/12/05/anak-disabilitas-panti-asuhan-alma-waingapu-dapat-bantuan-alat-tulis-dan-sembako

Biayai Operasi Bayi Hidrosefalus, Susteran Alma Promosi Album Perdana

$
0
0

 

Maumere-SuaraSikka.com: Masih ingat tentang Angelo? Dia adalah bayi malang, yang setelah dilahirkan tahun lalu, ditinggal begitu saja oleh ibunya di RSUD TC Hillers Maumere. Bayi ini terlahir dengan penyakit bawaan hidrosefalus.
Pasca kondisi yang naas itu, Dinas Sosial Kabupaten Sikka mempercayakan komunitas Susteran Alma Maumere untuk merawat Angelo. Sudah lima kali Angelo menjalani operasi. Dia mengalami perkembangan perubahan yang cukup membaik. Kini Angelo masih berada di Surabaya untuk kembali menjalani perasi lanjutan.


Sayangnya, Susteran Alma tengah mengalami kondisi kesulitan keuangan. Untuk membiayai operasi Angelo, komunitas Susteran Alma kini sedang mencari dana dengan menjual kumpulan lagu-lagu yang merupakan album perdana anak-anak Panti Asuhan Alma. Album tersebut mereka beri judul Suara Panti Alma dengan harga jual Rp 50.000 per kaset.
Suster Anas yang merawat Angelo mengatakan ada delapan lagu dalam album tersebut, yang diyakini bisa menyentuh kalbu setiap orang yang mendengarkannya. Delapan lagu itu masing-masing berjudul Ja’i Madah Pujian, Orang Pinggiran, Muara Kasih, Anugerah Terindah, Senandung Rindu, Kuasa Tuhan, Doa Pelayan Kasih, Terima Kasih. Bagi yang berminat mendapatkan album ini bisa menghubungi nomor kontak 082245887776.
Buat Suster Anas, penjualan album perdana ini adalah murni untuk membiayai operasi Angelo. Karena itu dia berharap mendapat perhatian dan kepedulian dari siapa saja yang bisa meringankan penderitaan Angelo.
“Puji Tuhan, Angelo berangsur pulih. Operasi masih akan berlanjut, namun kami keterbatasan dana. Maka Susteran Alma dan anak panti mengeluarkan album perdana lewat lantunan lagu-lagu yang menyentuh kalbu. Bukan menjual kaset, melainkan mengulurkan tangan demi Angelo,” ujar dia.
Angelo lahir dari kandungan seorang perempuan bernama Martha Hado. Setelah dua hari Angelo lahir, pada Minggu 26 November 2017 perempuan berusia 33 tahun ini kemudian melarikan diri dari RSUD TC Hillers Maumere. Hingga kini keberadaan Martha Hado tidak diketahui rimbanya.*** (eny)

sumber berita:
https://suarasikka.com/2018/12/06/biayai-operasi-bayi-hidrosefalus-susteran-alma-promosi-album-perdana/

Peserta Kongres Pemuda Katolik Akan Kunjungi Susteran Alma Baumata

$
0
0

Desember 6, 2018

RADARNTT, Kupang – Pada tanggal 05 Desember 2018, pengurus Pusat Pemuda Katolik melakukan survei lokasi Baksos di Susteran Alma yang beralamat di desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Mewakili Pengurus Pusat Sekretaris Jenderal Crhistofer Nugroho (Rabu, 05 Desember 2018),

Sebelum melaksanakan KONGRES pada tanggal 7 sampai 9 Desember 2018, Hari Jumat pagi, seluruh peserta Kongres Pemuda Katolik yang mewakili setiap provinsi dan daerah akan melakukan Baksos (Bakti Sosial), salah satunya di Panti Asuhan Alma.

“Sebelum kami datang nanti pada tanggal 7, maka kami datang untuk survei apa yang bisa dibantu sesuai kebutuhan PANTI dan anak-anak panti,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, Suster Vermin pengelola Panti Asuhan Alma Baumata mengatakan pada media ini (Rabu, 05 Desember 2018).

“Panti ini sudah didirikan pada tanggal 26 Juni 2011. Memang selama ini kami selalu mempunyai banyak kendala. Salah satunya kendala yang kami hadapi adalah transportasi dan sembako”, terang Suster. (Yo/SET/RN)

sumber berita:
https://radarntt.co/daerah/kota-kupang/2018/peserta-kongres-pemuda-katolik-akan-kunjungi-susteran-alma-baumata/

https://katoliknews.com/2018/12/07/pemuda-katolik-gelar-kongres-xvii-di-kupang/


Bagi Kasih, Pemuda Katolik Serahkan Sumbangan ke Panti Asuhan Susteran Alma Kupang

$
0
0

Sabtu, 8 Desember 2018

KUPANG – Pengurus Pusat Pemuda Katolik Republik Indonesia menyerahkan sumbangan berupa makanan dan uang ke Panti Asuhan Susteran Alma di Baumata, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (7/12) pagi. Sumbangan ini diserahkan langsung oleh Ketum Pemuda Katolik Margret Natasa dan Sekretaris Christoper Nugroho.

 

Keduanya didamping oleh Sekretaris Komisariat Pemuda Katolik NTT Rachel Tureh dan Ketua Panitia Pelaksana Kongres XVII Pemuda Katolik Theodora Ewalde Taek serta sejumlah Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

 

Rombongan Pemuda Katolik ini diterima oleh Suster Kepala Fermin Tunga Alma, para suster dan perawat serta para anak panti asuhan.

 

Seusai menyerahkan sumbangan ke suster dan para anak panti asuhan, Karolin mengatakan bahwa pemberian sumbangan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kongres XVII Pemuda Katolik. Menurut Karolin, Pemuda Katolik selalu mempunyai komitmen membagikan kasih kepada masyarakat khusus mereka yang membutuhkan.

“Suster kami menyampaikan terima kasih sudah menerima kami. Kami berada di Kupang karena akan menyelenggarakan kongres dan ini merupakan bagian dari kegiatan kongres. Tetapi kami memberikan sumbangan bukan hanya karena kegiatan kongres, tetapi ini adalah tanda kasih untuk saling berbagi,” ujar Karolin.

Dia menuturkan para kader Pemuda Katolik yang tersebar di seluruh Indonesia juga selalu didorong untuk saling berbagi dan berbuat kegiatan nyata untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap sumbangan Pemuda Katolik bisa membantu meringankan kebutuhan anak panti asuhan.

“Semoga sumbangan kami bisa membantu meringankan kebutuhan anak-anak panti asuhan sehingga selalu sehat, ceria dan bahagia,” imbuh Bupati Landak itu.

Sementara Suster Fermin menyampaikan terima kasih mendalam kepada Ketum Pemuda Katolik Karolin dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang telah memberikan sumbangan kepada anak panti asuhan. Suster Fermin mengaku sumbangan tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan panti asuhan.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada Bu Karolin. Banyak yang kami butuhkan sehari-hari untuk anak-anak panti asuhan. Sumbangan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Suster Fermin.

Dia mengatakan panti asuhan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2011. Pada awalnya, anak yang masuk ke panti hanya 2 orang anak, namun sekarang sudah ada 16 anak panti asuhan.

“Kebanyakan anak-anak di sini adalah anak berkebutuhan khusus. Dari 16 orang anak panti, hanya 3 orang yang normal, selebihnya anak berkebutuhan khusus. Kami bersama 4 suster dan 3 perawat, mendidik mereka, mengajari mereka, merawat mereka dan melatih mereka bekerja,” ungkap dia.

Pertemuan antara Pemuda Katolik dengan para suster dan anak panti memang diwarnai dengan kehangatan kasih dan semangat persaudaraan. Karolin menyapa satu-satu anak panti asuhan dan sempat menggendong seorang anak panti yang masih bayi.

“Pertemuan ini bukan hanya sampai di sini. Tetapi harus terus dijalin terus dan kita semua sebagai saudara untuk selalu berbagi. Semoga Pemuda katolik ke depannya tetap eksis dan berbuat yang terbaik untuk Geraja dan tanah air,” kata Suster Fermin.

Ketua OC Kongres XVII Pemuda Katolik Theodora Ewalde Taek pada kesempatan itu secara resmi mengundang para suster dan anak panti untuk menghadiri acara pembukaan Kongres di Hotel Millenium, Kota Kupang, Sabtu, 9 Desember 2018. Pembukaan Kongres, kata Theodora akan diawali dengan misa yang dipimpin oleh Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang dan rencananya dibuka Presiden Joko Widodo atau yang mewakili.

“Kami juga mengundang para suster dan anak panti asuhan untuk menghadiri acara Pembukaan Kongres yang dikuti ratusan para kader Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Nanti, kita bisa merajut persaudaraan lebih besar lagi di acara pembukaan tersebut,” kata Theodora. (sp/yus)’

sumber berita:
https://id.beritasatu.com/national/bagi-kasih-pemuda-katolik-serahkan-sumbangan-ke-panti-asuhan-susteran-alma-kupang/183345

 

Gebyar Pentas Seni Yonbekang 2 Kostrad Peringati Hari Disabilitas Internasional di Yayasan Bhakti Luhur

$
0
0

10 Desember 2018

proaksi.co.id, MALANG – Dalam rangka ikut memperingati Hari Disabilitas Internasional, Yonbekang 2 Kostrad mengadakan kegiatan pentas seni bersama anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang, Sabtu (8/12/2018).

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu senam bersama, bermain game dan pemberian buku-buku untuk sekolah.

Pasi Intelpam Yonbekang 2 Kostrad Kapten Cba Eddy Suprianto menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut selain untuk memeringati Hari Disabilitas Internasional juga sebagai bentuk keperdulian Yonbekang 2 Kostrad terhadap anak-anak penyandang disabilitas.

Romo Yansen selaku pengurus pengurus Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang sangat senang dan berterima kasih atas kedatangan para prajurit.

“Terima kasih bapak tentara yang sudah berkunjung dan memberikan motivasi kepada anak didik kami, sehingga di hari ini mereka sangat ceria dan bergembira dengan kehadiran bapak-bapak sekalian,” ujarnya.

Editor: Hendy

Sumber: Penkostrad

sumber berita:
https://proaksi.co.id/2018/12/10/gebyar-pentas-seni-yonbekang-2-kostrad-peringati-hari-disabilitas-internasional-di-yayasan-bhakti-luhur/

AccorHotels Bandung Rayakan Natal di Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma

$
0
0

December 14, 2018

Bisnishotel.com, BANDUNG – Dalam rangka merayakan Natal, delapan hotel dibawah jaringan AccorHotels Bandung mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma.

Delapan hotel yang tergabung antara lain Grand Mercure Bandung Setiabudi, Novotel Bandung, Mercure Bandung City Centre, Mercure Nexa Bandung Supratman, Ibis Styles Bandung Braga, Ibis Bandung Trans Studio, Ibis Bandung Pasteur dan Ibis Budget Asia Afrika.

General Manager AccorHotels Bandung Ray Jiho Kang mengatakan Bhakti Luhur Alma merupakan salah satu panti asuhan yang memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang kekurangan dari segi fisik, psikis dan mental.

“Sebagai jaringan hotel internasional, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk saling membantu. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi semuanya agar terus berbuat kebaikan,” ujar Ray, Kamis (13/12/2018).

Ray memaparkan acara ini bukan sekedar kunjungan saja, melainkan ada kegiatan-kegiatan interaktif antara pihak AccorHotels dan Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma.

Salah satu kegiatan interaktif yang dilakukan adalah menyanyikan lagu-lagu rohani. Setelah itu, perwakilan staf dari delapan hotel bermain bersama anak-anak dan memberikan bantuan pangan dan peralatan belajar untuk 30 penghuni panti.

Martha, Pengurus Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma, menambahkan pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh AccorHotels Bandung.

“Semoga Natal menjadi lebih bermakna dan hubungan baik ini dapat terus terjalin,” katanya.

sumber berita:

AccorHotels Bandung Rayakan Natal di Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma

OSIS SMPK Frater Maumere Bawa Bingkisan ke Penyandang Disabilitas

$
0
0

Sabtu, 15 Desember 2018 15:41

POS-KUPANG.COM | MAUMERE – Puluhan pengurus OSIS SMPK Frater Maumere, Sabtu (15/12/2018) membawakan sumbangan kepada penyandang disabilitas di Susteran Alma Wairkalau Maumere. Para pengurus OSIS mewakili seribu lebih pelajar SMPK Frater.

Mereka membawa buah tangan beras, sabun cuci, sabun mandi, susu, air minum dan sejumlah uang. Bahan bantuan itu dikumpulkan dari inisiatif anak didik dari setiap kelas.

“Sumbangan dikumpulkan sukarela difasilitasi oleh pengurus OSIS. Program ini berlangsung setiap tahun,” kata Humas SMPK Frater Maumere, Thomas Tunga.

Pengurus OSIS didampingi para guru, Petrus Ndewi, Yulius Kasimo, Maria Firmina, Karmelia Krowin, Marni Grasa dan Marlin Mogi diterima pimpinan susteran Alma Wairklau Maumere, Suster Paulina Bule. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)

sumber berita:
http://kupang.tribunnews.com/2018/12/15/osis-smpk-frater-maumere-bawa-bingkisan-ke-penyandang-disabilitas

OMK KUB KOSBAR A DAN B BERBAGI KASIH DENGAN ANAK PANTI ALMA ENDE

$
0
0


Dec 18, 2017

Zonalinenews-Ende,- Sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) dari dua Komunitas Umat Basis (KUB) yaitu KUB Kosbar A dan Kosbar B lingkungan 1 Paroki Katedral Ende pada, Minggu 17 Desember 2017 berbagi kasih dengan anak-anak yang hidup di Panti Asuhan Bruderan Alma, Woloare, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende.

Kordinator OMK Devon Sedi mengatakan, acara berbagi kasih dengan anak-anak cacat merupakan bentuk nyata aksi sosial dari OMK Kosbar A dan OMK Kosbar B Lingkungan 1 Paroki Katedral Ende dalam menyambut hari raya natal tahun 2017.

” Menyambut natal kali ini sebagaimana umat Katolik lainnya kami orang muda katolik melakukan aksi usaha gali dana dan hasilnya kami bagi dengan adik-adik di panti Alma,” ungkap Devon.

Devon menambahkan, kegiatan sosial ini dilakukan dengan menahan keinginan dan kesenangan seperti tidak makan bakso, merokok ataupun jajan.

” Jadi uang yang ada tersebut dipergunakan untuk diberikan kepada mereka yang tidak mampu dalam sisi ekonomi,” kata Devon

Dikatakan Devon, apa yang diberikan itu memang tidak seberapa namun demikian diharapkan agar mampu membantu saudara-suadara yang berkekurangan.

” Sehingga dengan demikian mereka yang berkekurangan itu dapat merayakan natal kali ini sebagaimana umat lainnya,” ujar Devon.

Devon mengharapkan, semua umat agar memilki rasa kepedulian kepada sesama karena bagaimanapun mereka yang berkekurangan baik dari sisi fisik, mental maupun ekonomi adalah merupakan bagian dari umat manusia.

” Sehingga wajar kalau sesama kita menaruh kasih juga saling tolong menolong,” ungkap Devon.

Sementara Dangker salah seorang anggota OMK menambahkan kegiatan seperti ini adalah bentuk kepedulian kepada sesama ciptaan Tuhan sehingga bisa saling membagi dan saling memberi antara umat manusia.(*Tommy)

 

sumber berita:
http://www.zonalinenews.com/2017/12/omk-kub-kosbar-a-dan-b-berbagi-kasih-dengan-anak-panti-alma-ende/

Viewing all 153 articles
Browse latest View live